Secara general ya :)
Film I Not Stupid bercerita seputar tiga murid sekolah EM3 academic stream. Ketiga anak ini tumbuh dari background yang berbeda-beda. Mereka sering menjadi bahan ejekan oleh teman-temannya karena termasuk dalam golongan "Si bodoh" yang berakhir pada aksi perkelahian.
Pada saat mereka mengahadapi masalah yang berlarut-larut, seorang guru baru di sekolah tersebut menginspirasi mereka untuk berjuang mengembangkan potensi-potensi mereka yang terpendam di bidang akademis maupun non-akademis.
Akhirnya, mereka memetik sebuah kesuksesan yang manis setelah menghadapi segala rintangan yang menghadang mereka demi mengembangkan potensi mereka.
Nilai positif :
Telah menjadi budaya bahwa: Tidak pandai di sekolah = kurang pandai (baca: bodoh :p ).
Ini adalah mindset yang kurang tepat. Karena jika kita telusuri ke belakang, pendidikan akademis memang telah menjadi sebuah garansi bahwa; Berhasil di sekolah -> pandai -> kaya. Padahal sangat banyak tokoh-tokoh yang akan diingat namanya sepanjang masa dari hasil karyanya di bidang non-akademis. Seperti picasso, van gogh, michael jackson, tom hanks, dan lainnya.
Kaya secara finansial juga sebetulnya masih sangat-sangat kurang. Karena kebahagian yang sesungguhnya tidak selalu dari harta, tetapi dari pencapaian kita selama hidup, sebuah keluarga yang bahagia, sejauh apa kita merubah dunia ke arah yang lebih baik. Di sinilah peran orang tua untuk mendidik anaknya tidak hanya dari sisi akademis, tetapi juga dari sisi sosialnya. Perhatian dari orang tua terhadap anaknya merupakan sesuatu yang jauh lebih baik dibandingkan hanya memberikan kepuasan finansial semata.
Saya pernah membaca sebuah kata mutiara:
kesuksesan yang sesungguhnya tidak diukur dari kekayaan maupun pendidikan formalnya saja, akan tetapi dari kebahagian anda melakukan suatu pekerjaan, karena disitulah anda mengerahkan kemampuan anda yang terbaik. ^^
Minggu, 14 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar