Selasa, 13 April 2010

Outliers - Malcolm Gladwell

Outliers
"The Story of Success"
First Thought:
Sungguh buku fantastis!
Di Outliers, Malcolm Gladwell (Mantan Jurnalis The Washington Post) memaparkan faktor-faktor yang berkontribusi pada kesuksesan seseorang. Buku ini tidak berdasarkan spekulasi-spekulasi semata tetapi juga berdasarkan pengalaman pribadi malcolm sendiri pada bidang karir tentunya.
Buku ini bertahan di peringkat satu selama sebelas minggu sebagai daftar bestseller dari The New York Times dan The Globe and Mail.
Outliers menerima banyak kritik positif karena pemaparan Malcolm simpel dan mudah dimengerti. Tetapi untuk beberapa kritisi, buku ini terlalu mengsimplifikasi fenomena sosiologi yang kompleks.
Sinopsis:
Outliers mempunyai dua bagian: "Bagian Satu: Kesempatan" berisi lima bab, dan "Bagian dua: Warisan Budaya" berisi empat bab.
1. Kesempatan
Dua kata yang sangat berpengaruh; Kesempatan, Peluang. Semakin sering kita menyambut kesempatan, semakin besar peluang kita untuk menjadi sukses.
Karena itulah dimana seseorang dilahirkan, dibesarkan, memperoleh pendidikan, dan bekerja menjadi sangat berpengaruh.
The Beatles menjadi sangat legendaris karena telah melakukan 1200 show di Hamburg. Mendorong mereka hingga ke batas kemampuannya.
Bill Gates, menghabiskan eksplorasi dan studi pada bidang informatika lebih dari 10 ribu jam.
Hingga kita dapat menyimpulkan; Untuk menjadi 'ahli' yang memperoleh respek dari dunia internasional kita harus menghabiskan total waktu untuk berlatih sekurang-kurangnya 10 ribu jam.
2. Warisan Budaya
Warisan atau legacy. Mungkin ini terdengar klise tapi ya, hal ini cukup berpengaruh pada jalan hidup seseorang. Warisan yang dimaksud adalah gift atau berkah seperti IQ. Meskipun tidak terlalu signifikan, tapi tentu IQ berpengaruh pada kemudahan menerima informasi dan pola pikir.
Budaya adalah apa yang harus diperhatikan setelah warisan. Untuk apa mempunyai bakat yang luar biasa akan tetapi tidak disertai motivasi, determinasi, dan daya juang yang luar biasa. Nah, disinilah lingkungan dan arahan orang tua turut mempunyai peran yang sangat penting.
Final thought:
Buku ini mempunyai banyak nilai-nilai dan hal-hal yang positif jika kita perhatikan secara seksama.
Pada bab 1, Malcolm mengingatkan kita pada sebuah kalimat bijak; Practice make perfect. Sungguh, 10 ribu jam adalah waktu yang sangat rasional apabila kita kalkulasikan. Mengingat pentingnya latihan, dan tidak ada seorang profesional yang ahli pada bidangnya yang lolos dari peraturan 10 ribu jam tersebut.
pada bab 2, kita diingatkan pada kalimat bijak lainnya; Nobody's perfect. Kita diingatkan mengenai faktor-faktor yang menjadi penyebab belum atau tidak tercapainya kesuksesan yang kita impi-impikan meskipun kta telah bekerja sangat keras. Faktor-faktor yang berpengaruh seperti bakat dan lingkungan kita tumbuh dan berkembang.
Malcolm juga menyampaikan pentingnya untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan yang datang, bekerja tidak hanya keras tapi juga pintar, dan selalu ada sedikit faktor 'luck' pada setiap kesuksesan.
Seperti tips dari Mario Teguh; Jika gagal, cobalah lagi, jika gagal lagi cobalah lagi, jika gagal lagi, lihat caranya!
Sekian sinposis saya yang seakan tidak ada habisnya ini, semoga ada manfaatnya, dan bagi yang sudah punya bukunya, selamat membaca!!
Cheers ^^

1 komentar:

  1. Ulasan yang bagus dari Anda. Ringkas, padat, serta dapat memberikan gambaran yang baik mengenai buku tersebut. Saya akhir-akhir ini juga sedang mengkaji kembali mengenai pentingnya berlatih, bekerja keras, disiplin, serta memanfaatkan setiap kesempatan sebaik mungkin.
    Cheers.... :)

    BalasHapus